Rabu, 30 Agustus 2017

Apakah Anda Sudah Tahu, Arti dari Market Maker ?


Tidak jarang dari kita mendengar sebutan dari Market Maker, tapi Tahukah Anda arti dari Marktet Marker ? Apabila belum, Silahkan lanjutkan bacaan ini sampai selesai, agar Anda beroleh pengetahuan dari makna Market Maker ini.
Apabila kita terjemahkan dalam bahasa Indonesia, maka arti Market Maker ini adalah Pelaku Pasar. Yang dimaksud pelaku pasar ini adalah Perusahaan Broker, Trader, Pemerintah, Bank dan Lembaga Keuangan, juga yang lainnya. Mereka disebut Market Maker/Pelaku Pasar, disebabkan mereka sebagai peserta yang dapat mempengaruhi pasar.
Pengertian Market Maker secara umum disebut sebagai broker yang jenisnya adalah dealing desk atau Bandar. Meskipun secara resmi pengertian Market Maker sebenarnya dalam sebutan yang dipakai oleh lembaga pemerintah (Regulator) adalah sama saja dengan Pelaku Pasar.
Sehingga semua perusahaan broker disebut oleh Regulator adalah Market Maker, termasuk juga didalam sebutan Market Maker tersebut adalah Bank, Lembaga Keuangan, dan sebagainya yang telah kami sebutkan diatas. Namun bukan berarti mereka adalah Bandar atau dealing desk.
Pengertian Market Maker yang dijelaskan oleh Wikipedia adalah sebagai berikut :
 “A market maker or liquidity provider is a company, or an individual, that quotes both a buy and a sell price in a financial instrument or commodity held in inventory, hoping to make a profit on the bid-offer spread or turn. In currency exchange : Most foreign exchange (forex) trading firms are market makers and so are many banks. The market maker sells to and buys from its clients and is compensated by means of price differentials for the service of providing liquidity, reducing transaction costs and facilitating trade.
Jadi apabila kita mempelajarinya dengan seksama, maka semua perusahaan broker/pialang, termasuk juga dengan bank-bank nyatanya memang merupakan bagian daripada Market Maker. Namun kita disini sudah terlanjur hafal dengan sebutan untum dari Market Maker, yaitu Broker Bandar. Sebaliknya dengan sebutan resminya dari Market maker itu adalah pelaku pasar atau para liquiditor (TIDAK SELALU BANDAR) itu sendiri tidak umum bagi kita.

dan juga di beberapa perusahaan broker juga dapat saja ditulis mengenai penyebutan sebagai Market Maker (biasanya di perusahaan broker yang terdaftar di regulator semacam NFA/CFTC, FCA, MiFID dan ASIC), tetapi penyebutan itu hanya sebagai Bahasa Legal saja yang dimana arti sebenarnya itu bukan berarti dia adalah broker bandar, melainkan itu hanya sebagai bahasa legal belaka.
Market Maker (pelaku pasar) dalam kategori perusahaan Broker terdiri dari 2 jenis, diantaranya adalah broker yang DEALING DESK dan NON DEALING DESK.
1. Broker yang menentang posisi dari nasabah/tradernya sendiri adalah broker Market Maker yang berjenis Dealing Desk atau Bandar. Jadi, Broker tersebut akan mendapatkan keuntungan dari loss para trader itu. Dan broker jenis ini membatasi suatu teknik trading yang agresif dan juga banyak aturannya, selain itu mereka menggunakan metode spread yang fix (sebab jenis ini dapat menciptakan kondisi sendiri yang dapat berbeda dari pasar), dan umumnya broker jenis ini dapat terdapat welcome bonus yang fantastis semisal 30%, 50% bahkan 100% , yang dimana menurut logika hal tersebut tidak akan mungkin dapat didapat dari keuntungan spread saja. Kemudian faktor keburukan lain adalah rawan dengan faktor manipulasi ataupun rekayasa market.
Broker berjenis dealing desk nyatanya tidak selamanya buruk atau tidak baik, yang penting adalah broker berjenis dealing desk tersebut teregulasi secara benar di badan regulator yang kredibel semacam CFTC, FCA, MiFID dan ASIC, sehingga semua aktifitasnya diawasi oleh suatu badan regulator pemerintah agar tidak terjadi penyelewengan. Dan apabila ada penyelewengan dari Broker, maka trader bisa melaporkannya ke regulator, dan regulator akan bertindak untuk menyelidiki.
Yang perlu di hindari adalah broker dealing desk yang bucket shop (broker kaki lima), sebab umumnya broker bucket shop itu adalah broker-broker yang berpusat di negara-negara yang tidak jelas atau yang regulasinya kurang terpercaya (semacam british virgin island, georgia, mauritius, belize, seychelles) ataupun rusia, sebab disana belum ada suatu badan regulator yang resmi dan layak.
2. Sedangkan untuk perusahaan broker market maker yang berjenis Non Dealing Desk atau Risk Desk, mereka mendapatkan income/keuntungan utamanya dari perbedaan harga jual beli atau spread saja (masih belum dikurangi dengan perbedaan kurs dari liquiditornya).
Broker yang berjenis Non Dealing Desk ini tidak menentang nasabah/tradernya (mereka tidak melahap keuntungan dari kekalahan nasabah/tradernya), melainkan mereka hanya mengumpulkan trader sebagai nasabahnya dan kemudian setiap transaksi dilempar ke para liquiditor ataupun pasar, atau sebutannya ini sebagai penjembatan saja. Tetapi broker tersebut juga dapat ikut sebagai Partisipan atau sebagai Trader di pasar pula, tergantung kebijakan manajemen perusahaan broker tersebut(tapi tidak untuk menentang atau mengintervensi posisi order nasabahnya).
Broker berjenis Non Dealing Desk juga disebut dengan sebutan Broker Risk Desk, sebab broker non dealing desk ini mengalihkan resiko ke para liquiditornya atau pasar (tidak menentang dan tidak mengintervensi transaksi nasabah/tradernyanya), sehingga broker tidak beresiko dengan kalah trading seperti yang dapat terjadi di broker dealing desk. Dan broker jenis ini hanya mendapatkan keuntungan dari perbedaan harga jual beli saja, bukan dari loss nasabah ataupun dari margin nasabah.
Broker Market Maker yang berjenis Non Dealing Desk terdiri dari broker ECN, STP dan DMA, serta Hybrid.

Demikian juga mengenai pengertian sebutan Broker tersebut juga dapat berarti 2 macam :
Yang kita tahu di Indonesia, pengertian Broker adalah orang yang turut mengatur ataupun menghandle dana kita, sedangkan perusahaannya disebut sebagai Perusahaan Berjangka (perusahaan futures atau perusahaan pialang).
Berbeda dengan Di luar Negeri (luar dari Negara Indonesia) yang menyebutkan Broker sebagai Perusahaan Berjangka (perusahaan futures), sedangkan untuk pengelola dana orang lain disebut sebagai Fund manager atau Money manager.
Demikianlah pengertian dari Market Maker, semoga dapat menambah wawasan Anda, sehingga tidak dibingungkan oleh istilah dari Market Maker ini.

(Yn)

Jumat, 25 Agustus 2017

Pilih Mana Leverage Tinggi atau Rendah ?




Disekitar kita, masih sering kita temui adanya pandangan bahwa leverage yang lebih besar akan lebih bermanfaat sebab margin yang dibutuhkan untuk membuka posisi menjadi lebih rendah.


Apakah Anda juga mempunyai cara pandang yang seperti itu?

Apabila jawaban anda adalah iya, maka kami anjurkan agar anda terus simak tulisan ini hingga akhir, agar anda lebih mengerti mengenai leverage ini. Sebab leverage ini bisa dikatakan sebagai pedang yang mempunyai 2 mata. Yaitu satu sisi baik dan satu sisi kurang baik. Kenikmatan yang diperoleh dibarengi oleh resiko yang besar, sehingga anda perlu mempertimbangkannya, apabila anda tidak sanggup untuk resiko kehilangan yang besar, maka anda perlu tahu lebih detail mengenai penggunaan leverage ini.

Apakah leverage itu ?

Leverage dalam wilayah trading forex adalah fasilitas dana yang diberikan oleh broker untuk membuka posisi per lot transaksi. Dengan adanya leverage ini.
Anda bisa trading dalam nilai yang besar hanya dengan membutuhkan dana yang kecil. Apabila digambarkan sebagai alat maka leverage bisa digambarkan sebagai tuas kalau dalam ilmu fisika,sama dengan tuas yang Fdengan tenaga yang kecil bisa mengangkat beban yang jauh lebih berat.

Penerapan leverage didalam trading forex membuat Anda mampu men-tradingkan aset dengan nilai yang jauh lebih besar dibanding jumlah dana yang Anda setorkan.

Contohnya saja seperti ini:

Dengan Leverage sebesar 1:100 memungkinkan trader untuk trading dengan jumlah 100 kali lebih besar. Jadi, Anda dapat trading $100,000 dengan margin hanya $1000. Apabila leverage yang diterapkan sebesar 1:200 berarti Anda dapat trading dengan jumlah 200 kali lebih besar, dan seperti itu perhitunganya untuk seterusnya.

Lantas bagaimana menghitung besaran leverage berdasarkan margin ?

Caranya adalah dengan membagi nilai total transaksi dengan margin requirement. Margin Requirement (MR)
ialah dana minimum yang dibutuhkan untuk bisa melakukan transaksi. Bisa juga diartikan, minimal jaminan yang harus disediakan trader agar bisa
melakukan transaksi.

Leverage berdasarkan margin = Total Nilai Transaksi / Margin Requirement

Perhatikan tabel dibawah ini :




Leverage berdasarkan margin ini tidak selalu mempengaruhi bahaya seorang trader. Anda menggunakan MR 1 atau 2 persen atau sebesar $1000 atau $2000
per lot transaksi tidak akan mempengaruhi terhadap profit loss Anda. Yang berbeda akibat leverage berdasarkan margin ini hanya benasehat margin requirementnya, sehingga mempengaruhi besarnya lot maksimal yang bisa dibuka.

Contoh sebagai berikut, apabila Anda mempunyai dana awal $10,000 dan dalam transaksi yang Anda lakukan tetap disiplin. Tiap transaksi hanya menggunakan
volume 1 lot dan mempunyai batasan bahaya $300. Apabila sebelumnya broker mengharuskan MR sebesar $1000 per lot (leverage 1:100), maka apabila kemudian
karena leverage berubah menjadi 1:50, MR menjadi sebesar $2000 per lot. Intinya apabila Anda masuk posisi lalu kena stop-loss (SL) yang sudah Anda tetapkan sebelumnya, kerugian Anda akan tetap sebesar $300. Tidak ada perbedaan.

Dibalik manisnya menggunakan leverage tinggi, ada sisi pahit dengan menggunakan leverage tinggi, apabila anda menghadapi kerugian, maka akan lebih besar, daripada ketika menggunakan leverage rendah.

Sebagai contoh :

Anda membuka akun dengan leverage 1:100, margin yang anda butuhkan untuk OP 1 lot adalah $1000 (namun senilai $100,000)


Dengan nilai satu pip senilai $1 (lima desimal), maka margin Anda akan habis apabila ternyata Anda menghadapi kerugian 1000 pips ($1 x 1000 = $1.000). Dana Anda bisa habis dengan sangat cepat.
Untuk contoh lainya, dalam penerapan leverage 1 : 50 ibarat peraturan yang baru digunakan di negara kita saat ini, maka margin yang diperlukan untuk membuka posisi 1 lot ialah $2000. Dengan nilai per pips sebesar $1 (lima desimal), maka margin anda akan habis apabila ternyata anda menghadapi kerugian 2000 pips ($1 x 2000 = $2000).

Bahaya lainnya dari penerapan leverage yang terlalu tinggi yaitu datang dari karakter dasar manusia yaitu keserakahan. Apabila tidak bisa mengontrolnya hal itu bisa membahayakan dana Anda. Hal yang tidak disadari dengan adanya leverage yang tinggi maka akan memberikan kesempatan kepada anda untuk melakukan transaksi dengan volume yang lebih besar dengan harapan untuk mendapatkan profit yang besar dalam waktu singkat. Padahal, sebenarnya tingkat bahaya yang Anda hadapi juga akan lebih besar.

Contohnya penggunaan leverage 1:100 dan dana awal sebesar $10,000, Anda bisa trading maksimal 10 lot setiap kali transaksi. Karena Anda merasa bisa trading dengan Lot yang besar maka setiap kali OP anda trading sejumlah 5 lot.

Padahal tahukah Anda bahwa dengan jumlah lot yang semakin besar maka bahaya Anda tertimpa margin call juga semakin besar?

Sementara dengan leverage 1:50 dan dana awal $10,000, Anda hanya mempunyai maksimal 5 lot. Dengan kondisi ini Anda tidak mungkin memaksakan diri
trading dengan 5 lot seperti contoh di atas sebelumnya dan secara tidak langsung bahaya anda tertimpa margin call juga semakin kecil.
Jadi, semakin besar leverage atau semakin kecil margin, semakin cepat Anda dihentikan karena kurangnya margin. (Yn)

Rabu, 23 Agustus 2017

Pengertian Swap



Swap adalah salah satu bentuk sederhana dan sukses dari bentuk trading OTC. Ini adalah kontrak tunai tetap antara dua pihak untuk menukarkan (swap) aliran cash flow. Selama nilai saat ini masih sama, swap dapat membawa semua tipe dari cash flow masa depan. Swap paling sering digunakan untuk mengubah karakter aset atau kewajiban tanpa harus melikuidasi aset atau kewajiban tersebut. Misalnya, investor yang memegang saham biasa dapat menukarkan keuntungan dari investasi tersebut untuk menurunkan risiko pendapatan tetap - tanpa harus melikuidasi posisi ekuitasnya.

Perbedaan antara kontrak forward dan swap adalah swap melibatkan serangkaian pembayaran di masa depan, sedangkan forward memiliki satu pembayaran di masa depan.

2 Hal paling mendasar dari Swap :

Suku Bunga Swap - adalah kontrak untuk menukar aliran cash flow yang mungkin terkait dengan beberapa pendapatan obligasi. Tarif bunga swap yang paling populer adalah swap fixed for floating, dimana cash flow dari pinjaman suku bunga tetap (fixed) ditukar dengan suku bunga mengambang (floating).

Mata Uang Swap - mirip dengan tingkat suku bunga, kecuali cash flow dalam mata uang yang berbeda. Mata uang Swap dapat digunakan untuk mengeksploitasi ketidakefesiensian di international debt market.


Misalnya, anggap saja perusahaan perlu meminjam $ 10 juta euro dan tarif terbaik yang dapat dinegosiasikan adalah fix 6,7% . Di A.S., pemberi pinjaman menawarkan 6,45% sebagai pinjaman yang sebanding. Perusahaan dapat mengambil pinjaman A.S. dan kemudian menemukan pihak ketiga yang bersedia menukarnya menjadi pinjaman setara  euro. Dengan demikian, perusahaan akan mendapatkan euro-nya dengan persyaratan yang lebih menguntungkan.

 Aliran cash flow seringkali terusun sehingga pembayaran dilakukan bersamaan, atau terjadi pada tanggal yang sama. Hal ini memungkinkan cash flow melawan satu sama lain (sepanjang cash flow dalam mata uang yang sama). Biasanya, jumlah pinjaman menjadi nol dan pembayaran bunga dilakukan  secara berkala, dijadwalkan pada tanggal yang sama, sehingga mereka juga dapat melawan satu sama lain.


Seperti yang terlihat dari contoh di atas, swap adalah transaksi pribadi, negosiasi dan sebagian besar tidak diatur (walaupun FASB 133 telah memberlakukan beberapa peraturan).
(Yn)

Senin, 21 Agustus 2017

5 Cara Trading Forex

Ingin trading tapi tidak tahu harus mulai dari mana? Jutaan orang mencoba keberuntungan mereka di kasino setiap tahun, tapi kebanyakan dari mereka menjadi lebih miskin dan lebih mengerti jika mereka tidak pernah mencapai potensi penuh. Mayoritas dari mereka yang gagal memiliki satu kesamaan: mereka belum menguasai keterampilan dasar, yang dibutuhkan untuk menggapai peluang yang menguntungkan. Luangkan waktu yang cukup untuk mempelajari ini dan Anda akan berada di jalur yang tepat untuk mendapatkan keuntungan.

Pasar dunia menarik modal spekulatif seperti api menarik bagi ngengat, dengan sebagian besar membuang uangnya di saham tanpa memahami mengapa harga bergerak lebih tinggi atau lebih rendah. Sebagai gantinya, mereka mengejar tip panas, membuat taruhan biner dan duduk di kaki guru, membiarkan guru mereka yang membuat keputusan membeli dan menjual yang tidak masuk akal. Jalan yang lebih baik adalah belajar bagaimana caranya trading di pasar Forex dengan keterampilan dan kemampuan.

Langkah Pertama, kenalilah dirimu sendiri

Mulailah dengan memeriksa diri sendiri, bagaimana hubungan anda dengan uang. Apakah Anda memandang hidup sebagai perjuangan, dengan usaha keras untuk menghasilkan setiap dolarnya? Apakah Anda percaya bahwa daya tarik pribadi anda bisa menarik kekayaan pasar dengan cara yang sama seperti dalam pencarian kehidupan lainnya? Lebih menakutkan lagi, apakah Anda kehilangan uang secara teratur melalui aktivitas lain dan berharap pasar keuangan akan memperlakukan Anda dengan lebih baik?

Apapun sistem kepercayaan Anda, pasar cenderung memperkuatnya secara berulang-ulang melalui keuntungan dan kerugian. Kerja keras dan karisma akan sama-sama mendukung kesuksesan finansial, namun bagi pecundang di kehidupan lainnya, akan  cenderung menjadi pecundang juga dalam tradingnya. Namun jangan panic dulu jika ini terdengar seperti Anda. Sebagai gantinya, ambil cara untuk menolong diri sendiri dan pelajari tentang hubungan antara anda dan uang.

Begitu anda bisa tenang dan fokus, maka anda bisa mulai belajar trading, dimulai dengan lima langkah dasar ini.

1. Buka Akun Trading

Temukan broker Forex online yang bagus dan buka Akun trading disana. Bahkan jika Anda sudah memiliki akun sendiri, bukan ide yang buruk untuk menjaga agar akun trading profesional anda tetap terpisah. Jadilah akrab dengan akun anda dan manfaatkan trading tools gratis juga analisa yang ditawarkan secara eksklusif kepada anda. Beberapa broker menawarkan akun demo (akan kita bahas di step kelima).

2. Belajar Membaca Pergerakan Pasar

Diluar sana banyak artikel  dan buku mengenai keuangan atau Forex, bahkan banyak juga yang murah. Namun jangan terlalu fokus pada satu aspek permainan trading saja, tetapi pelajarilah semua hal mengenai pasar forex, termasuk gagasan dan konsep yang anda rasa tidak relevan pada saat ini.  Trading memberikan perjalanan yang tidak mudah, yang terkadang tidak diantisipasi di awal perjalanannya. Pengetahuan anda yang luas mengenai pasar, akan sangat berguna secara terus-menerus, bahkan anda akan mengetahui kemana anda akan melangkah selanjutnya.

Mulailah mengikuti pasar setiap hari di waktu senggang anda. Bangunlah pagi dan baca tentang pergerakan harga semalam di pasar. Situs berita seperti Yahoo Finance, Google Finance dan CBS MoneyWatch berfungsi sebagai sumber yang bagus bagi investor baru. Untuk liputan yang lebih canggih dan yang sudah tidak terlihat lagi di  The Wall Street Journal, Bloomberg ,dll. Atau apabila anda tidak sempat untuk memantau pasar setiap harinya, maka anda bisa menggunakan TV di saluran keuangan CNBC.

3. Belajar Menganalisa

Pelajari dasar-dasar analisa teknis dan lihat grafik harga, ribuan di antaranya, dalam semua Time Frame. Anda mungkin berpikir bahwa analisa fundamental memberikan jalur yang lebih menguntungkan karena dapat melacak pergerakan grafik dan aliran dana, namun hidup dan mati trader ditentukan oleh pergerakan harga yang menyimpang dari fundamental. Jangan berhenti membaca spreadsheet perusahaan, karena mereka menawarkan sisi trading dari orang-orang yang mengabaikannya. Namun, mereka tidak akan membantu Anda bertahan di tahun pertama Anda sebagai trader.

Pengalaman Anda dengan grafik dan analisa teknis sekarang membawa Anda ke dunia magis prediksi harga. Secara teoritis, Forex hanya bisa naik lebih tinggi atau lebih rendah, mendorong trading jangka panjang atau penjualan jangka pendek. Kenyataannya, harga bisa melakukan banyak hal lainnya, yaitu kondisi sideways selama berminggu-minggu atau melesat naik turun dengan tajam dikedua sisi, dan mengusir pembeli dan penjual.

Waktu pasar baru buka menjadi sangat penting pada saat ini. Tren pasar keuangan menggeliat dan rentang trading dengan sifat fraktal yang menghasilkan pergerakan harga independen pada interval jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Ini berarti Forex dapat mengukir tren naik jangka panjang, tren turun jangka pendek, dan rentang trading jangka pendek, semua pada waktu bersamaan.

Daripada mempersulit prediksi, sebagian besar peluang trading akan terungkap melalui interaksi antara interval waktu ini. Membeli pada harga rendah adalah contoh klasik, trading  pada saat uptrend yang kuat saat dan menjual ketika downtrend. Cara terbaik untuk memeriksa kondisi pasar adalah dengan menggunakan 3 time frame, dimulai dengan grafik 30 menit, harian dan mingguan.

4. Praktek Trading

Sekarang saatnya membuat kaki Anda basah tanpa melepaskan trading Anda. Trading virtual, menawarkan solusi sempurna, yang memungkinkan orang muda mengikuti tindakan pasar real-time, membuat keputusan jual beli yang membentuk garis besar catatan kinerja teoritis. Biasanya melibatkan penggunaan simulator pasar forex yang memiliki tampilan dan nuansa kinerja aktual. Buatlah banyak trading,dengan menggunakan periode dan strategi yang berbeda, lalu analisa hasilnya untuk kekurangan.

Ada berbagai simulator online, dan banyak juga broker yang membiarkan klien terlibat dalam trading dengan uang riil mereka. Ini memiliki manfaat tambahan dalam mengajarkan software sehingga Anda tidak menekan tombol yang salah saat Anda trading dengan dana keluarga Anda. Jadi kapan Anda beralih dan mulai trading dengan uang sungguhan? Tidak ada jawaban yang sempurna karena simulasi trading membawa cacat yang mungkin muncul setiap kali Anda mulai trading secara nyata, bahkan jika hasil di dalam kertas Anda terlihat sempurna.

Trader perlu hidup berdampingan secara damai dengan kedua emosi mereka yaitu keserakahan dan ketakutan. Trading tidak melibatkan emosi ini, Yang hanya bisa dialami adalah keuntungan dan kerugian yang nyata. Sebenarnya, aspek psikologis ini memaksa lebih banyak trader tahun pertama keluar dari trading daripada membuat keputusan buruk. Langkah awal Anda maju sebagai trader baru, perlu mengenali tantangan ini dan mengatasi masalah yang tersisa dengan uang dan harga diri.

5. Cara Lain untuk Belajar dan Praktek Trading

Sementara pengalaman adalah guru yang baik, jangan lupa tentang pendidikan tambahan, saat Anda melanjutkan karir trading Anda. Baik online maupun kelas privat, keduanya bisa bermanfaat, dan Anda bisa menemukannya mulai dari tingkat pemula ke tingkat pro. Seminar yang lebih khusus - sering dilakukan oleh trader profesional - dapat memberikan wawasan berharga mengenai keseluruhan strategi dan investasi; Biasanya difokuskan pada jenis mata uang tertentu, aspek tertentu dari pasar, atau teknik trading. Beberapa mungkin sekedar pengetahuan akademis, dan yang lainnya lebih menyukai cara dimana Anda secara aktif mengambil posisi, menguji strategi masuk dan keluar, dan latihan lainnya (seringkali dengan akun demo).

Membayar untuk penelitian dan analisa bisa bersifat edukatif dan bermanfaat. Beberapa investor mungkin menganggap mengamati pasar trader profesional lebih bermanfaat daripada mencoba menerapkan pelajaran yang baru dipelajari sendiri.

Ini juga berguna untuk mendapatkan mentor  untuk membimbing Anda, mengkritik teknik Anda, dan menawarkan saran. Jika Anda tidak mengetahuinya, Anda bisa membelinya. Banyak sekolah trading online menawarkan pendampingan sebagai bagian dari program tambahan mereka yang berkelanjutan. Anda juga bisa berlangganan ke trader tertentu. Mereka menawarkan tutorial online dan ruang trading, di mana Anda dapat mengamati trading yang terjadi secara real time dan / atau berlatih dengan akun demo, untuk mendapatkan evaluasi kinerja Anda.

Mengelola Trading dan Menghasilkan Keuntungan

Setelah bangun dan berlari dengan uang sungguhan, Anda perlu menangani posisi dan manajemen risiko. Setiap posisi membawa periode dan parameter teknis yang mendukung target keuntungan dan kerugian, yang mengharuskan Anda keluar tepat waktu saat mencapai. Sekarang perhatikan tuntutan mental dan logistik saat Anda memegang tiga sampai lima posisi sekaligus, dengan beberapa bergerak sesuai keinginan Anda sementara yang lain mengenakan biaya berlawanan arah. Untungnya, ada banyak waktu untuk mempelajari semua aspek pengelolaan trading, selama Anda tidak membanjiri diri Anda dengan terlalu banyak informasi.

Jika Anda belum melakukannya sekarang, sekaranglah waktunya untuk memulai sebuah jurnal harian dan mendokumentasikan semua trading Anda, termasuk alasan untuk mengambil risiko, serta mengelola waktu dan jumlah keuntungan atau kerugian akhir. Buku harian yang berisi kejadian dari pengalaman dan pengamatan ini menetapkan dasar bagi tepi perdagangan yang akan mengakhiri status pemula Anda dan membiarkan Anda mengeluarkan uang dari pasar secara konsisten.


(Yn)

Rabu, 16 Agustus 2017

Bagaimana Menjadi Trader yang Sukses ?

Trader Retail yang baru memulai di pasar Forex sering tidak siap menghadapi apa yang ada di depan, dan akhirnya menjalani siklus hidup yang sama, yaitu : Ketika pertama kali terjun di pasar Forex, mereka akan mengalami kerugian dan menyerah. Atau ketika mengalami kerugian, mereka akan melakukan riset dan membuka akun demo untuk berlatih. Mereka yang tidak menyerah itu, dan kembali membuka akun live lainnya, akan bisa menemukan kesuksesan dan mendapat keuntungan.

Mengapa Strategi Medium Term ?

Jadi, mengapa kita fokus pada trading forex Medium term? Mengapa tidak strategi long term atau short term? Untuk menjawab pertanyaan itu, mari kita lihat tabel perbandingan berikut ini:

Tipe Trader
Definisi
Kebaikan
Keburukan
Short-Term (Scalper)
Trader yang membuka dan menutup tradingnya dalam hitungan menit, sering mengambil keuntungan dari pergerakan harga kecil dengan sejumlah besar leverage.
Cepat terealisasi keuntungan atau kerugiannya
Kebutuhan modal dan / atau risiko yang besar karena banyaknya leverage yang dibutuhkan untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan kecil tersebut
Medium-Term
Seorang trader yang ingin memegang posisi selama satu atau beberapa hari, sering memanfaatkan situasi teknis oportunistik.
Membutuhkan modal paling kecil dibanding yang lainnya karena leverage diperlukan hanya untuk mendongkrak keuntungan.
Kesempatan lebih sedikit karena jenis perdagangan ini lebih sulit ditemukan dan dieksekusi.
Long-Term
Seorang trader yang ingin memegang posisi selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun, sering mendasarkan keputusan pada faktor fundamental jangka panjang.
Keuntungan dalam jangka panjang yang diperoleh lebih handal karena tergantung pada faktor fundamental yang dapat diandalkan.
Kebutuhan modal yang besar untuk menutupi pergerakan volatile terhadap posisi terbuka

Sekarang, Anda akan melihat bahwa trader short term dan long term memerlukan sejumlah besar modal. Trader short term membutuhkannya untuk menghasilkan leverage yang cukup, dan yang lainnya menutupi volatilitas. Meskipun kedua jenis trader  ini ada di pasar, keduanya sering dimainkan oleh individu dengan dana besar. Untuk alasan ini, trader retail paling mungkin berhasil menggunakan strategi jangka menengah.

Kerangka Kerja

Kerangka kerja dari strategi yang tercakup dalam artikel ini, akan berfokus pada satu konsep utama, yaitu trading dengan kemungkinan. Untuk melakukan ini, kita akan melihat berbagai teknik dalam beberapa Time Frame (TF), untuk menentukan apakah suatu trading layak dilakukan. Perlu diingat, bahwa ini bukan sistem trading otomatis. Sebaliknya, ini adalah sistem dimana Anda akan menerima masukan teknis dan membuat keputusan berdasarkan hal itu. Kuncinya adalah menemukan situasi di mana semua (atau sebagian besar) sinyal teknis mengarah ke arah yang sama. Situasi trading dengan kemungkian tinggi ini, pada waktunya akan menguntungkan.

Pembuatan Chart dan Markup

Memilih sistem Trading

Kami akan menggunakan akun demo di MetaTrader untuk menggambarkan strategi trading ini. Ada dua hal mendasar yang harus dimiliki dalam sistem trading:

  • Kemampuan untuk menampilkan tiga chart dengan Time Frame yang berbeda secara bersamaan.
  • Dapat menggunakan teknikal indicator, seperti moving average (EMA dan SMA, RSI, Stochastics, dan MACD 
Cara Menyeting Indikator

Sekarang kita akan melihat bagaimana cara mengatur strategi ini . Kami juga akan menentukan kumpulan indikator teknis dengan aturan yang terkait dengannya. Indikator teknis ini digunakan sebagai filter untuk trading Anda.

Jika Anda memilih untuk menggunakan lebih banyak indikator daripada yang ditunjukkan di sini, Anda akan menciptakan sistem yang lebih handal yang akan menghasilkan lebih sedikit kesempatan trading. Sebaliknya, jika Anda memilih untuk menggunakan indikator yang lebih sedikit daripada yang ditunjukkan di sini, Anda akan menciptakan sistem yang kurang handal yang akan menghasilkan lebih banyak kesempatan trading. Berikut adalah setting yang akan kita gunakan untuk artikel ini:

  • Grafik dengan TF menit
    • RSI (15)
    • stochastics (15,3,3)
    • MACD (Default)
  • Grafik dengan TF Jam
    • EMA (100)
    • EMA (10)
    • EMA (5)
    • MACD (Default)
  • Grafik dengan TF Harian
    • SMA (100)

Pengetahuan tambahan

Sekarang Anda ingin menggabungkan beberapa studi subjektif, seperti berikut ini:

• Garis tren signifikan yang dapat Anda lihat dalam kerangka waktu tertentu
• Retracemen Fibonacci, Garis busur atau kipas yang Anda lihat di grafik per jam atau harian
• Garis Support atau Resistance yang Anda lihat dalam kerangka waktu tertentu
•Perhitungan  Pivot poin dari hari sebelumnya ke grafik per jam dan menit
• Pola grafit yang dapat Anda lihat di salah satu Time frame

Dan akhirnya, layar anda akan terlihat seperti ini :


Menemukan Entry Poin dan Exit Poin

Kunci untuk menemukan entry poin adalah mencari waktu di mana semua indikator mengarah ke arah yang sama. Selain itu, sinyal dari setiap time frame harus mendukung waktu dan arah trading.

 Ada beberapa contoh khusus yang harus Anda cari:

Bullish

• Candlestick Bullish melanda
• Trendline / channel breakouts ke atas
• Divergen positif di RSI, stochastics dan MACD
• Moving average crossover (persimpangan yang lebih pendek lebih lama)
• Garis menguat ke arah resistance, dan lemah ke arah support

Bearish

• candlestick bearish melanda
• Trendline / channel breakouts ke bawah
• Divergensi negatif pada RSI, stochastics dan MACD
• Moving average crossover (persimpangan lebih pendek di bawah yang lebih lama)
• Garis mengut ke arah support, dan lemah ke arah resistance

Ini adalah ide yang baik untuk menempatkan exit poin (baik stop loss maupun take profit) sebelum trading. Poin-poin tersebut harus ditempatkan pada titik-titik penting sebagai kunci, dan dimodifikasi hanya jika ada perubahan yang beralasan (seringkali akibat dari  kondisi fundamental ). Anda dapat menempatkan titik keluar ini pada titik-titik:

• Tepat sebelum memasuki daerah support atau resistance yang kuat
• Pada level Fibonacci (retracements, fans atau arcs)
• Hanya di dalam garis tren atau channels

Mari kita lihat beberapa contoh grafik individu menggunakan kombinasi indikator untuk menemukan titik masuk dan keluar yang spesifik. Sekali lagi, pastikan setiap trading yang ingin Anda tempatkan didukung oleh ketiga Time Frame tersebut.


Gambar di atas, kita dapat melihat bahwa banyak indikator mengarah ke arah yang sama. Ada pola bearish pada head-and-shoulders, MACD, resistance Fibonacci dan crossover EMA bearish (lima dan 10 hari). Kami juga melihat bahwa Fibonacci memberikan exit poin yang bagus. Trading ini bagus untuk 50 pips, dan berlangsung kurang dari dua hari.


Gambar  di atas, kita bisa melihat banyak indikator yang mengarah ke posisi panjang. Kami memiliki bullish yang sedang melanda, support fibonacci dan dukungan 100 hari SMA. Sekali lagi, kita melihat level resistance Fibonacci yang memberikan exit point yang sangat baik. trading ini bagus untuk hampir 200 pips hanya dalam beberapa minggu. Perhatikan bahwa kami dapat mematahkan trading ini menjadi trading yang lebih kecil pada grafik 1 jam

Money Management and Risiko

Money management adalah kunci sukses di pasar manapun, terutama di pasar forex, yang merupakan salah satu pasar yang paling mudah berubah untuk diperdagangkan. Sering kali faktor fundamental dapat membuat kurs mata uang bergerak dalam satu arah - hanya untuk memiliki suku bunga bergerigi ke arah lain hanya dalam hitungan menit. Jadi, penting untuk membatasi kelemahan Anda dengan selalu memanfaatkan titik stop-loss dan trading hanya bila ada kesempatan baik.

Berikut adalah beberapa cara spesifik untuk membatasi risiko:

• Tingkatkan jumlah indikator yang Anda gunakan. Ini akan menghasilkan filter yang lebih signifikan pada trading yang sedang Anda jalankan. Perhatikan bahwa ini akan menghasilkan lebih sedikit kesempatan.
• Tempatkan titik stop-loss pada tingkat resistensi terdekat. Perhatikan bahwa hal ini dapat mengakibatkan anda kehilangan keuntungan.
• Gunakan trailing stop loss untuk mengunci keuntungan dan membatasi kerugian saat trading Anda berubah. Namun, perhatikan juga bahwa ini mungkin  membuat anda kehilangan keuntungan.

Kesimpulan

Siapa pun bisa menghasilkan uang di pasar forex, tapi ini membutuhkan kesabaran dan strategi yang baik. Namun, jika Anda menggunakan strategi forex  medium term yang hati-hati, Anda bisa terhindar dari kerugian.

(Yn)

Bitcoin Vs. Litecoin: Apa Perbedaannya?

Bitcoin Vs. Litecoin: Apa Perbedaannya? Selama beberapa tahun terakhir, ketertarikan masyarakat terhadap kripto telah meningkat ...